Merasa bersih dan segar adalah bagian penting dalam hubungan, terutama saat berhubungan intim.
Meskipun ada yang nyaman tanpa mandi dulu, menjaga kebersihan sangat dianjurkan, apalagi jika bersama pasangan baru.
Pertanyaannya sederhana: “Apakah aku wangi dan terasa nyaman untuk disentuh dan dicium?”
Tidak perlu mandi berjam-jam atau pakai parfum mahal, cukup bersih dan tidak mengganggu penciuman pasangan.
Pasangan yang sudah lama bersama mungkin sudah tahu batas masing-masing soal kebersihan sebelum bercinta.
Tentang Rambut Kemaluan (Pubic Hair)
Saat melakukan cunnilingus, rambut kemaluan yang terlalu tebal bisa jadi penghalang kenikmatan.
Rambut yang terlalu panjang bisa membuat tidak nyaman, baik untuk pemberi maupun penerima oral seks.
Diskusikan hal ini bersama pasangan agar tidak saling kecewa.
Ada banyak cara untuk merapikan rambut di area genital seperti shaving, waxing, laser, atau krim penghilang bulu.
Shaving (Mencukur)
Mencukur bisa dilakukan total hingga bersih atau menyisakan sedikit bagian berbentuk seperti strip tipis.
Sebaiknya berendam air hangat terlebih dahulu agar rambut lebih mudah dipotong.
Gunakan conditioner setelah keramas untuk melembutkan rambut.
Sebelum mencukur, rapikan terlebih dahulu dengan gunting agar proses lebih aman dan cepat.
Gunakan pisau cukur sekali pakai agar lebih higienis dan tidak mencemari alat cukur pasangan.
Hindari pisau cukur tajam model lama, karena bisa berbahaya di area yang penuh lipatan.
Kulit perlu ditarik sedikit saat mencukur untuk hasil lebih halus.
Gunakan sabun atau krim khusus untuk kulit sensitif.
Setelah mencukur, jangan gunakan bedak talk, cukup gunakan cornstarch jika diperlukan.
Jika mencukur sendiri, gunakan cermin agar bisa melihat dengan jelas.
Lebih menyenangkan jika pasangan membantu.
Jika terjadi iritasi, krim kortison bisa membantu meredakan.
Pria dan Rambut Wajahnya
Jika kamu pria yang ingin memberi oral pada pasangan, perhatikan janggut atau stubble.
Rambut wajah kasar bisa terasa seperti amplas di kulit sensitif wanita.
Cukur bersih wajahmu sebelum melakukan cunnilingus agar tidak menyakitinya.
Kalau masih ada sisa stubble, kamu bisa pakai kain tipis sebagai pelindung antara wajah dan kulit pasangan.
Pastikan tidak ada rambut tajam menyentuh klitoris, karena bisa merusak suasana.
Waspada dengan Penyakit Menular Seksual (PMS / STD)
Menjaga diri dari PMS penting saat melakukan aktivitas seksual.
Cara paling aman adalah dengan abstinensia, tetapi jika tidak, gunakan perlindungan dan pengetahuan.
Jika kamu punya luka di mulut atau gusi berdarah, hindari oral seks sampai sembuh.
Jangan menyikat gigi tepat sebelum melakukan oral untuk menghindari luka kecil di mulut.
Jangan Tiup Udara ke Dalam Vagina
Meniup udara ke dalam vagina bisa menyebabkan embolus, yaitu gelembung udara masuk ke pembuluh darah.
Meskipun jarang, kondisi ini bisa berbahaya.
Sebaliknya, meniup pelan ke vulva atau klitoris aman dan bisa menambah rangsangan.
Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Area Intim
Vagina yang sehat dan bersih terasa lebih menyenangkan, baik secara rasa maupun aroma.
Hindari penggunaan sabun antibakteri atau sabun biasa di area vagina.
Cukup cuci bagian luar vulva, karena bagian dalam vagina sudah punya sistem pembersih alami.
Jangan mencuci berlebihan, cukup sekali sehari atau setelah berhubungan.
Cuci dari depan ke belakang agar bakteri dari anus tidak masuk ke vagina.
Jika muncul rasa tidak nyaman, nyeri, atau gejala aneh, segera periksa ke dokter.
Ganti pembalut atau tampon maksimal setiap 4 jam untuk mencegah infeksi.
Pilih pakaian dalam dari katun agar sirkulasi udara baik dan bakteri baik tetap berkembang.
Jika menggunakan sex toys, bersihkan dengan benar setiap selesai digunakan.
Vagina yang sehat tidak harus beraroma bunga, cukup bersih dan normal.