Penelitian tentang gairah seksual wanita sudah dilakukan sejak tahun 1950-an oleh pasangan peneliti terkenal, Masters dan Johnson.
Mereka melakukan eksperimen dengan mengamati wanita yang sedang masturbasi atau berhubungan seks di laboratorium.
Dari pengamatan itu, mereka menyusun konsep yang disebut “human sexual response cycle”.
Meskipun kini ada yang mengkritik karena dianggap terlalu sederhana, banyak wanita merasa konsep ini tetap membantu untuk memahami reaksi tubuh mereka sendiri.
Nama-Nama untuk Area Intim Wanita
Banyak wanita tumbuh dengan mendengar istilah-istilah unik dari orang tua mereka untuk menyebut bagian intim tubuh.
Daripada menyebut “vulva” atau “vagina”, ada orang tua yang menyebutnya dengan kata seperti pee pee, itu , atau bahkan anu.
Istilah yang digunakan sangat beragam dan lucu, tapi juga menunjukkan bahwa banyak keluarga merasa canggung untuk membicarakan anatomi seksual wanita dengan kata yang sebenarnya.
Tahapan Gairah Seksual Wanita
Tahap pertama disebut excitement phase, di mana detak jantung meningkat, napas jadi lebih cepat, tekanan darah naik, dan vagina mulai melumasi diri.
Clitoris membesar dan mengeras, mirip seperti penis pada pria ketika terangsang.
Kadang kulit wanita berubah warna menjadi merah muda atau gelap di leher atau dada, dan puting bisa menjadi tegang.
Sebagian besar wanita tidak sadar akan semua perubahan ini, yang mereka rasakan hanyalah, “Wah, ini enak!”
Plateau Phase: Saat Terjebak di Tengah Jalan
Tahap berikutnya adalah plateau phase, yaitu saat gairah terasa mandek atau tidak berkembang.
Banyak wanita yang merasa stuck di fase ini, dan mengira dirinya “rusak” karena tidak bisa mencapai orgasme.
Padahal sebenarnya itu normal, dan banyak wanita mengalami hal yang sama.
Ada hari di mana wanita bisa langsung orgasme, dan ada juga hari di mana dia terjebak lama di fase ini.
Memahami hal ini bisa membantu wanita tidak merasa frustrasi, dan pasangan pun jadi lebih sabar.
Waktu Menuju Orgasme
Rata-rata, wanita membutuhkan 20 menit stimulasi langsung pada clitoris untuk mencapai orgasme.
Sedangkan pria biasanya hanya butuh 2 sampai 5 menit.
Setiap orang berbeda – ada yang cepat, ada yang butuh lebih lama, dan semuanya normal.
Seperti kata Paul Joannides, “Beberapa orang bisa orgasme hanya dengan ciuman di tengkuk, yang lain butuh dua batang dinamit di antara kaki.”
Jadi, variasi dalam seks adalah hal yang sangat wajar dan tidak ada standar baku.
Orgasme dan Resolusi
Kalau stimulasi berlanjut dan dilakukan dengan tepat, kebanyakan wanita akhirnya akan orgasme juga.
Saat orgasme, napas dan detak jantung wanita meningkat drastis.
Gelombang otak wanita saat orgasme mirip dengan orang yang sedang meditasi dalam.
Wanita biasanya ingin stimulasi tetap dilakukan selama orgasme berlangsung, entah itu dengan jari, lidah, atau penis.
Setelah klimaks, tubuh wanita masuk ke tahap resolution, yaitu kembali ke keadaan normal.
Kecuali kalau dia sedang dalam suasana multiple orgasm – itu cerita yang berbeda lagi!